TAQWA

TAQWA

Takwa adalah suatu sifat yang mulia dan diperintahkan oleh Allah untuk memakainya, siapa yang memimilikinya maka orang itu mulia dan tinggi derajatnya disisi allah Swt. Didalam Surat Al-Hujarat Allah berfirnan.

$pkš‰r'¯»tƒ â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.sŒ 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© Ÿ@ͬ!$t7s%ur (#þqèùu‘$yètGÏ9 4 ¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& y‰YÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4 ¨bÎ) ©!$# îLìÎ=tã ׎Î7yz ÇÊÌÈ

Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.(Al-Hujarat  13)

Defenisi Takwa dalam tafsir jalalen disebutkan. اِمْتِثَالُ اْلأَوَامِرِ وَاجْتِنَابُ النَّوَاهِي (Mengikuti segala Perintah Allah dan meninggalkan seluruh larangannya) . hanya orang-orang yang bertakwa sajalah yang menjadikan al-quran sebagai petunjuk dalam kehidupannya, yang isi al-quran itu sendiri tidak ada keraguan sedikitpun didalamnya.

Kaum Muslimin wal Muslimat Rahimakumullah

Landasan Puasa Ramadhan adalah Albaqarah 183 yang didalamnya diterangkan bahwa orang-orang yang beriman dihimbau oleh Allah swt untuk mengerjakan puasa dengan sebaik-baiknya agar orang yang melakukan puasa itu mendapatkan derajat Taqwa disisi Allah Swt.

$yg•ƒr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä |=ÏGä. ãNà6ø‹n=tæ ãP$u‹Å_Á9$# $yJx. |=ÏGä. ’n?tã šúïÏ%©!$# `ÏB öNà6Î=ö7s% öNä3ª=yès9 tbqà)­Gs? ÇÊÑÌÈ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Memperoleh derajat takwa yang tertera dalam ayat diatas adalah perkara yang tidak gampang perlu usaha keras untuk mencegah perkara-perkara yang dapat merusaknya sebab banyak sekali perusak puasa yang lewat kepada pintu-pintu yang ada pada kita,, misalnya mulut, dari sisini bisa keluar perusak puasa berupa gunjingan, fitnahan, adudomba, cacimaki, hinaan, cemo-ohan,dan lain-lainnya, oleh karnanya mari kita jaga mulut kita agar puasa kita tidak rusak, keluarkan kata-kata yang baik, ucapan yang mengandung hikmah, dan zikir kepada Allah Swt. kata orang bijak فَكِّرْ مَا تَقُوْلُ وَ لاَ تَقُلْ مَا تُفَكِّرُ(fikirkan apa yang akan dibicarakan dan jangan bicarakan apa yang terfikir)

Kemudian telinga melalui pintu ini perusak puasa bisa masuk berupa suara-suara gunjiangan dari orang lain atau teman-temannya sendiri maka tindakan yang sebaiknya ia lakukan adalah dia pergi dari tempat itu atau mengalihkan pembicaraan kepada yang baik-baik sehingga pendengarannya selamat dan lawan bicaranyapun ikut selamat dari perkara yang dapat merusak Puasa. Dan usahanya yang seperti ini tentunya bernilai ibadat disisi Allah Swt.

Pintu yang dapat dilalui oleh perusak puasa pada diri kita selanjutnya adalah Mata. Bentuknya bisa berupa pandangan yang membangkitkan sahwat, umpamanya menatap cewek cakap terlalu lama dan menghayalkannya, melihat porno aksi ataupun Pornografi, film, gambar dan lain sebagainya yang semuanya dapat membangkitkan nafsu sahwatnya, pandangan yang menimbulkan sahwat adalah salah satu panah-panah beracun syetan yang dapat melumpuhkan sipelakunya.

Yang terakhir adalah Tangan melalui pintu ini bentuk perusak puasa adalah pegangan atau memegang alias meraba yang dilarang oleh gama, biasanya tangan ini bereaksi didahului oleh ucapan dan pandangan tadi yang pada akhir sampai kepada pegang-pegangan yang diharamkan oleh agama, ini kebanyakan terjadi pada generasi muda yang kurang imannya, tapi anehnya zaman sekarang kita lihat yang tuapun tak mau ketinggalan. Bak-kato urang minang juo Tuo-tuo kaladi * samakin tuo samakin menjadi-jadi.

Kaum Muslimin walmuslimat Rahimakumullah

Itulah beberapa pintu yang dilalui oleh perusak puasa, yang dapat mengurangi nilai puasa kita dihadapan Allah Swt. Oleh karnanya mari kita hambat dan kita jaga serapat mungkin agar perusak itu tidak dapat melewatinya dan kita meraih derajat Taqwa disisi Allah Swt.

Sebelum kita meninggalkan dunia ini marilah kita  cari bekal sebanyak banyaknya karna memasuki alam akhirat tak obahnya mengarungi samudra yang sangat luas dan dalam, hanya orang yang selamat menempuhnya adalah orang orang yang memiliki bekal yang cukup. Firman Allah Swt.

(#rߊ¨rt“s?ur  cÎ*sù uŽöyz ÏŠ#¨“9$# 3“uqø)­G9$# 4 Èbqà)¨?$#ur ’Í<'ré'¯»tƒ É=»t6ø9F{$#

Berbekallah, dan Sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwadan bertakwalah kepada-Ku Hai orang-orang yang berakal.(Al-Baqarah 197)

تَقْوَى itu terdiri dari 4 huruf. (ت ق و ي)

Ta Lambang dari pada Tawaduk. orang yang bersifat takqwa adalah orang yang tawaduak tidak sombong, tidak angkuh, meskipun dia memiliki kelebihan dari yang lainnya, baik berupa pangkat dan jabatan yang ia sandang, harta yang dimiliki, kemewahan yang ada, namun semua itu baginya menambah kesadaran bahwa itu semua adalah titipan amanah dari Allah dan pada suatu sa'at akan diambil kembali dan takan dapat dipertahankan sedikitpun jangan itu nyawanya sendiri tidak dapat ia mempertahankan, atau dia seorang yang fakir miskin hidup dengan pas-pasan dicari pagi habis sore namun bagi orang yang tawaduk pedihnya, getirnya kehidupan yang ditaqdirkan Allah Swt tidaklah membuat dirinya jatuh kepada kehinaan seperti angkuh, tidak berbudi luhur, sifat ini dapat  membuatnya hina dipandang manusia apalagi dipandang Allah Swt.     مَنْ تَوَاضَعَ رَفَعَهُ اللهُ وَ مَنْ تَكَبَّرَ وَضَعَهُ اللهُ(orang yang tawaduk akan ditinggikan Allah dan orang yang takabbur akan dihinakan Allah)       Kata Orang Minang:

Dek Ribuik Rabahlah Padi     

Dek Cupak Datuak katamangguangan

Kok Hiduik indak babudi            

Duduak tagak kumari tangguang

Yang kedua Qaf lambang dari Qana'ah. Qana'ah adalah merasa cukup terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya dan qana'ah ini adalah harta yang takan pernah habis-habisnya

Yang ketiga Waw lambang dari Warak. Warak adalah sikap hati-hati dan teliti ketika memasukan makan kedalam perut apakah ini halal atau haram, apakah ini mubah atau Subhat, jangankan memakan makanan yang haram baik jenis maupun cara mendapatkannya perkara yang subhatpun sama sekali, orang yang bersifat warak tidak mau memakannya, lalu bagaimana bentuk subhat itu ? mari kita lihat Hadist Rasulullah Saw.

عَنْ أَبِي عَبْدِ اللهِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : ( الحلال بَيِّنْ ، والحرام بَيِّنْ ، وبينهما أمورٌ مشتبهات لا يعلمهن كثيرٌ من الناس ،      فمن اتقى الشبهات فقد استبرأ لدينه وعرضه ، ومن وقع في الشبهات وقع في الحرام ) . رواه البخاري ومسلم .

Artinya:Dari Abdullah Nukman Bin Basyir ra. Ia berkata saya telah mendengar Rasulullah Saw. Bersabda:Yang Halal itu jelas danYang Haram itu jelas dan perkara yang ada diantaranya adalah subhat kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, barangsiapa yang takut berbuat subhat maka selamat Agama dan hartanya dan orang yang terjerumus kepada perkara subhat maka terjerumuslah ia kedalam perkara yang haram (HR. Bukhari Muslim)

Yang ke Empat Ya Lambang dari Yakin, jadi orang yang mempunyai sifat taqwa itu terkumpul pada dirinya sifat yang empat ini. Tawaduk, Qana'ah, Warak, dan yakin.

Hadirin walhadirat Rahimakumullah

Sebagai Kesimpulan Kita kali ini

1. Orang yang bertakwa adalah orang bersama Allah Swt. Sebagaimana firman Nya

وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ (Bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa) (Al-Baqarah 194)

2. orang yang dicintai Allah adalah orang yang bertaqwa.

4’n?t/ ô`tB 4’nû÷rr& ¾ÍnωôgyèÎ/ 4’s+¨?$#ur ¨bÎ*sù ©!$# =ÅsムtûüÉ)­GßJø9$# ÇÐÏÈ

(bukan demikian), Sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, Maka Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.

3. Orang yang bertakwa Adalah berada dalam sorga dan kenikmatan.

¨bÎ)    tûüÉ)­GßJø9$# ’Îû ;M»¨Zy_ 5OŠÏètRur ÇÊÐÈ

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam sorga dan kenikmatan

Billahi Ttaufiq Walhidayah Wassalamu 'Alaikum ww

Wassalam

                                                                                                       FM. Supriadi Tk. Sinaro Bin Ali Bakri