Rabu, 03 Agustus 2011

TANDA-TANDA ORANG MUNAFIK


علامة النفاق
Munafik Adalah Salah Satu Sifat Tercela Yang Dibenci didalam Islam, orang munafik adalah pendusta dan orang munafik adalah musuh dalam selimut, orang munafik tak obahnya laksana kepinding yang menggigit ketika orang tidur, orang minang bilang "Manuhuak kawan sairiang mangguntiang dalam lipatan, lempar batu sembunyi tangan, lain dimulut lai dihati"
Dibaok Ribuik dibaok angin * Dibaok pikek dibaok langau
Muluik jo hati kok balain * pantangan adaik minang kabau
Orang-orang munafik itu menampakan imannya hanya diluarnya saja akan tetapi sebenarnmya dia engkar kepada allah swt. 
itulah sifat dari urang munafik.dan jua didalam Surat Al-Munafikun ayat 4 allah berfirman" Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar[1477]. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)? (QS.Al-Munafiqun:4)
Rasulullah Saw. Telah bersabda tentang ciri-ciri orang munafik :
 عن ابي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه و سلم قال: آية المنافق ثلاث: اذا حدث كذب و اذا وعد اخلف و اذا اؤتمن خان (رواه شيخان)
Dari Abu hurairah Ra. Dari Nabi Saw. Beliau  bersabda "Tanda orang munafik itu 3 yaitu : 1> Apabila berbicara dusta 2> Apabila berjanji engkar dan 3> Apabila dipercaya khiayanat (HR. Syaikhan)
Tiga sifat yang tercela diatas sangat berbahaya kepaya pribadi pelakunya, dan bahkan kepada orang lain, coba perhatikan kejadian yang kita dengar dan saksikan hari ini, koruptor, tikus-tikus berdasi, orang islam yang tidak suka memakai ajaran islam, seluruhnya mereka adalah orang-orang munafik,
Ali RA mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda, ''Sungguh aku tidak mengkhawatirkan seorang mukmin ataupun seorang musyrik atas umatku. Seorang mukmin akan dipelihara Allah dengan imannya daripada perbuatan mengganggu mereka dan seorang musyrik akan Allah patahkan gangguannya dengan sebab kemusyrikannya dari mereka, Tapi, aku sangat mengkhawatirkan seorang munafik yang pandai bersilat lidah, mengucapkan apa-apa yang kamu ketahui dan mengerjakan apa yang kamu ingkari. ...'' (Nahjul Balaghah: 114).


     Nabi dalam hadis tersebut mengingatkan kepada kita tentang bahaya orang-orang munafik, yaitu orang-orang yang 'bermuka dua', lahirnya kelihatan baik, tetapi hatinya ternyata jahat, busuk, suka menari diatas penderitaan orang lain, Secara lahir mereka baik, manis bicaranya, elok tampilannya, baju necis, celana jens, sepatu hitam mengkilat, bau harum, berjalan tegap, seakan-akan mereka teman kita, padahal mereka musuh besar kita. Mereka juga pandai bersilat lidah, perkataannya sangat menakjubkan dan meyakinkan, tetapi perbuatannya bertentangan dengan ucapan mereka sendiri.
Di depan kita mereka mengaku pembela kebenaran, penegak keadilan, pejuang hak asasi manusia, dan pendekar demokrasi. Tetapi, ternyata mereka adalah penghalang kebenaran, perusak keadilan, pelanggar hak asasi manusia, dan penghambat demokrasi.
Mereka juga mengaku pembela rakyat dan penolong kaum lemah, ternyata mereka adalah penipu (pengkhianat) rakyat dan zhalim terhadap kaum lemah. Bahkan, mereka dengan mudah berani bersumpah dengan nama Allah dan Alquran di atas kepalanya, tetapi tindakan mereka ternyata menipu Allah dan bertentangan dengan petunjuk-petunjuk Alquran.
الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
The hypocrites -men and women- spring from one another and complement each other. They enjoin what is evil and forbid what is just and right. They keep their hands tightly shut, unwilling to spend in divine service and fail to recall Allah to mind and by consequence Allah has neglected them. Indeed the hypocrites are faithless, perverse and morally depraved.
''Orang-orang munafik, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang mungkar dan melarang berbuat yang makruf (baik) dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah. Maka, Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.'' (QS At-Taubah: 67).
Sebagai umat Islam, kita perlu selalu waspada terhadap tipu daya mereka. Jika tidak, tipu daya mereka dapat menghancurkan umat Islam itu sendiri. Khalifah Umar bin Khattab terbunuh karena ulah orang munafik. Demikian pula kerusuhan yang terjadi di masa Khalifah Usman bin Affan dan perang saudara yang terjadi di masa Khalifah Ali bin Abi Thalib. Maka, tidak menutup kemungkinan kerusuhan, kekacauan, dan perseteruan yang terjadi dinegri kita selama ini juga karena ulah orang-orang munafik.
KAUM MUSLIMIN WALMUSLIMAT RAHIMAKUMULLAH
Diantara Yang Lain Ciri Dari Orang-Orang Munafik Itu Adalah Malas Melaksanakan Shalat berjama'ah, sebagaimana Hadist Rasulullah Saw. Menjelaskan
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ " أَثْقَلُ الصَّلاَةِ عَلىَ الْمُنَافِقِيْنِ صَلاَةُ الْعِشَآءِ وَ صَلاَةُ الْفَجْرِ وَ لَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِيْهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَ لَوْ حَبْوًا (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ )
Artinya:  Dari Abi hurairah ra. Ia berkata. Telah Bersabda Rasulullah Saw. Shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat ‘Isya dan shalat Fajar jika mereka mengetahui kebaikan apa yang terkandung didalamnya niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan cara merangkak sekalipun” (H.R.Bukhari Muslim).
Dalam hadist ini nampaklah oleh kita bahwa orang yang malas melaksanakan shalat berjama'ah terutama shalat yang tersebut diatas menandakan bahwa dia juga termasuk golongan orang-orang munafik
Kapakan sampai kurunci
  Oto mandanguik di kelok patah
    Manjojo urang galeh pinukuik
       Bajalan lah patuik diagiah baranti
          Kato lah patuik diagiah basudah
               Pidato lah patuik diagiah panutuik
1.  Sifat munafik adalah sifat tercela, musuh dalam selimut, menikam kawan seiring, menggunting dalam lipatan, lempar batu sembunyi tangan, lain dimulut lain dihati, oleh karna itu mari kita cegah sifat ini dengan tunduk dan patuh kepada ajaran allah dan Rasulnya.
2.      Marilah kita jauhi semaksimal mungkin sifat-sifat munafik yang tercela ini, karna sifat munafik dapat menyengsarakan pelakunya dunia dan akhirat dan Semoga Allah memelihara kita semua dari segala sifat2 kemunafikan itu.

                                                                          Pulau Punjung 21 juli 2011     
                                                                                           Penulis 


                                               FM Supriadi Tuangku Sinaro Bin Ali Bakri

T I A N G A G A M A


عِمَادُ الدِّيْنِ
Agama itu akan tetap kokoh kalau tiangnya berdiri akan tetapi Agama itu akan roboh Kalau Tiangnya tidak didirikan, inilah yang disinyalir dalam Hadist Baginda Rasul SAW.
الصَّلاَةُ عِمَادُ الدِّيْنِ فَمَنْ أَقَامَهَا فَقَدْ أَقَامَ الدِّيْنَ وَ مَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدِّيْنَ (رواه
Shalat adalah Tiang Agama maka Barangsiapa yang medirikan Shalat maka berarti dia mendirikan Agama dan Barangsiapa yang meninnggalkan Shalat maka berarti dia meruntuhkan agama (HR.
Shalat adalah Penentu pada hari kiamat diterima atau tidaknya semua amal kebaikan, apa bila Shalatnya baik maka dianggap baiklah semua amalnya dan apabila Shalatnya Rusak maka dianggap Rusaklah Semua Amal Ibadahnya, jadi sungguh sangat sia-sialah perbuatan orang yang selalu meninggalkan Shalat.
Pulau Punjung Ada timbulun  *  Dharmasraya Kabupatennya
Walaupun hidup 1000 tahun  *  Kalau tak Sembahyang apa gunanya
Shalat itu adalah Nur , Shalat adalah Penghapus Dosa dan Shalat adalah penyebab Masuk Sorga, suatu ketika Rabi'ah Bin Ka'ab pernah Bertanya kepada baginda Nabi SAW. bahwa dia ingin berteman dengan Nabi Dalam Sorga Maka Kata Nabi tolonglah Bantu saya dengan memperbanyak Sujud.
Didalam Al-Quran Allah SWT Berfirman :
وَ أَقِيْمُوْاَ الصَّلاَةَ وَ آتُوْا الزَّكَاةَ وَ ارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ (البقرة :43)
Dirikanlah Shalat, bayarkanlah Zakat dan Rukuklah beserta orang-orang yang rukuk
Menurut DR. Abdul Razaq Naufal dalam bukunya berjudul ‘ Al’Ijaz Al’Adadiy Fi Al-Qur’an Al Karim” beliau berkata bahwa kata AQIMU yang di-iringi dengan Kata SHALAT didalam Al-Quran disebutkan sebanyak 17 kali sama dengan jumlah Raka'at Shalat yang kita kerjakan 5 waktu sehari semalam, subhanallah.
Sekarang mari kita lihat apa itu Shalat ? Menurut para Ulama Shalat itu adalah :
اَقْوَالٌ وَ اَفْعَالٌ مَخْصُوْصَةٌ مُفْتَتَحَةٌ بِالتَّكْبِيْرِ وَ مُخْتَتَمَةٌ بِالتَّسْلِيْمِ
" Shalat adalah beberapa Perkataan dan Perbuatan yang dimulai dengan Takbir dan disudahi dengan salam
Ada beberapa Syarat yang mesti kita penuhi sebelum mengerjakan Shalat :
1.   طَهَارَةُ اْلاَعْضَآءِ مِنَ اْلحَدَثِ وَ النَّجَسِ
Suci Anggota tubuh dari Hadas dan Najis
Lalu apa perbedaan Hadas dengan Najis ? Hadas itu terbagi Dua Pertama hadas kecil cukup mensucikannya dengan berwuduk, yang kedua Hadas Besar maka cara mensucikannya Harus dengan Mandi Wajib, Kemudian Najis, adapun Najis itu terbagi kepada 3 : Pertama najis mukhafafah seperti kencing bayi laki-laki yang umurnya belum mencapai dua tahun dan ia belum memakan ssesuatu apapun selain air susu ibunya dan cara mensucikannya cukup dengan memercikan air padanya, yang kedua Najis Mughalazoh seperti Jilatan Anjing dan Babi, maka cara mensucikannya dibasuh sebanyak 7 kali dan salah satunya di-iringi dengan Tanah, jadi membasuhnya itu 6 x dengan air dan 1 x dengan tanah yang suci. Dan Yang Ketiga Najis Mutowasitoh yaitu Najis yang selain Mukhafafah dan Mughalalazoh seperti Cairan benda yang memabukan maka cara mensucikannya dengan cara menghilangkan Warna, Rasa dan Baunya dan tidak mengapa kalau sekiranya Warna dan Baunya susah hilang.
Jadi Orang yang berhadas tidak di anggap suci dan wajib berwuduk sementara orang yang bernajis setelah berwuduk masih dianggap suci akan tetapi tidak boleh melaksakan Ibadah Shalat sebelum Najisnya di hilangkan terlebih dahulu.
Kalau sekiranya Hadas Atau Najis itu terjadi ketika mengerjakan Shalat maka orang yang berhadas batal Shalat dan Wuduknya sementara orang yang ditimpa Najis Batal Shalatnya dan tidak Batal Wuduknya karna najis tidak membatalkan Wuduk akan tetapi hanya membatalkan Shalat.
2.   سَتْرُ الْعَوْرَةِ بِلِبَاسٍ طَاهِرٍ
Menutup Aurat dengan Kain yang suci
Syarat yang harus dipenuhi sebelum mengerjakan Shalat yang kedua adalah menutupi Aurat, bagi laki-laki auratnya dari Pusar sampai Lutut dan bagi perempuan selain Muka dan telapak tangan
Al-Imam Asy-Syafi’i di dalam kitabnya Al-Umm menjelaskan secara lebih terperinci, “Seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali kedua telapak tangan dan wajahnya. Adapun punggung kakinya adalah aurot. Oleh sebab itu, jika seorang lelaki di dalam sholatnya tersingkap bagian tubuhnya yang berada di antara pusar dan lututnya , dan seorang wanita tersingkap rambutnya (baik sedikit maupun banyak) dan bagian tubuhnya tersingkap (selain wajah serta kedua telapak tangannya atau sekitar telapak tangannya mulai dari tempat pergelangan tangannya dan tidak lebih dari itu) baik dalam keadaan mereka berdua mengetahuinya ataupun tidak, maka mereka berdua harus mengulang sholatnya. Kecuali jika tersingkap oleh angin atau terjatuh kemudian segera dikembalikan ke tempatnya dalam waktu yang tidak lama (maka sholatnya tidak harus diulang). Jika tetap dibiarkan tersingkap padahal ia mampu untuk segera mengembalikannya ke tempatnya semula, maka ia (laki-laki atau wanita tersebut) harus mengulangi sholatnya”. (Al-Umm 1/89)
3.  الْوُقُوْفُ عَلىَ مَكَانٍ طَاهِرٍ
Bertempat ditempat yang suci
Tempat yang suci merupakan Syarat yang mesti dipenuhi sebelum melaksanakan Shalat, bahwa seseorang dihukumkan tidak sah Shalatnya jika Shalat itu dilakukan ditempat-tempat yang bernajis, maka oleh karna itu Sebelum berdiri shalat dan takbir diangkat perhatikanlah terlebih dahulu kesucian tempat Shalat.
4.   الْعِلْمُ بِدُخُوْلِ الْوَقْتِ
Mengetahui masuknya waktu
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang ditetapkan waktunya bagi kaum mukminin.” (An-Nisa`: 103)
أَقِمِ الصَّلاَةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْءَانَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْءَانَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan dirikan pula shalat subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan oleh malaikat.” (Al-Isra`: 78)
Shalat dianggap sah dikerjakan apabila telah masuk waktunya. Dan shalat yang dikerjakan pada waktunya adalah suatu amalan yang dicintai allah Swt. Sebagaimana dalam Hadist Abdullah bin Mas'ud Raduyallahu 'Anhu :
سَأَلْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم: أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ قَالَ: الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا. قَالَ: ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: بِرُّ الْوَالِدَيْنِ. قَالَ: ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ
Aku pernah bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah?” Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” “Kemudian amalan apa?” tanya Ibnu Mas`ud. “Berbuat baik kepada kedua orangtua,” jawab beliau. “Kemudian amal apa?” tanya Ibnu Mas’ud lagi. “Jihad fi sabilillah,” jawab beliau.” (HR. Al-Bukhari no. 527 dan Muslim no. 248)

5.   اِسْتِقْبَالُ الْقِبْلَةِ 
Menghadap kiblat
Menghadapa Kiblat adalah adalah salahsatu syarat yang harus dipenuhi sebelum mengerjakan Shalat, ada dua tempat yang dibolehklan untuk tidak menghadap kiblat yang pertama karna sangat khawatir terhadap Sesutu hal dan yang kedua Shalat Sunat diatas kendaraan ktika sedang musafir, dua hal ini yang dibolehkan untuk tidak menghadap kiblat dalam mengerjakan shalat.

KAUMMUSLIMIN WALMUSLIMAT RAHIMAKUMULLAH

Mari kita tarik kesimpulan pembahasan kita :
1.  Shalat adalah wajib dikerjakan setiap kaumuslimin walmuslimat yang sudah baligh dan berakal, meninglkannya adalah suatu perbuatan Dosa yang di akhirat nantiknya segala urusannya menjadi sulit karna lantaran meninggalkan Shalat.
2.  Bukti Agama berdiri pada diri seseorang itu adalah dengan mendirikan Shalat, mendirikan Shalat berarti mendirikan Agama dan meninggalkan Shalat berarti meruntuhkan Agama.
3.  Tuntutlah Ilmu Shalat itu secara tuntas karna baik atau buruknya urusan kita nantiknya sangat tergantung baik atau buruknya shalat kita dan baik atau buruknya shalat itu sangat tergantung kepada ilmu pengetahuan tentang shalat.


      Pulau Punjung 20 juli 2011
    Penulis

                          FM Supriadi Tk Sinaro Bin Ali Bakri

PEWARIS SORGA FIRDAUS


الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ
Sungguh beruntunglah orang-orang mukmin itu karna sesungguhnya mereka semua akan mewarisi Sorga Firdaus, maka dalam pertemuan kita yang singkat ini marilah kita lihat siapa sajakah yang dikategorikan pewaris Sorga Firdaus itu adalah :
1)           الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
(Orang-orang yang Khusuk dalam Shalatnya)
Didalam Al-Quran Allah Swt. Menegaskan, Sungguh Shalat itu amatlah berat dikerjakan kecuali bagi orang-orang yang Khusuk mengerjakannya,dana adapun Khusuk menurut Tafsir Sawi ada dua :
1.  Khusuk Secara Zohir yaitu ketika seseorang mengerjakan yang anggota tubuh tetap tenang tidak bergerak kesana sini, apalagi gelisah, nah orang yang bisa menenangkan dirinya dalam Shalat maka dia sudah dikatakan pada sa'at itu Khusuk Secara Zohir.
2.  Khusuk Secara Batin yaitu ketika seseorang itu melaksanakan Shalat yang hatinya selalu menghadap Kepada Allah Swt. Ketika ada orang yang shalat tetapi ingatan entah kemana-mana, hatinya lalai dari mengingat allah, maka orang yang seperti ini belum lagi dianggap Khusuk secara Batin, jadi Shalat yang Khusuk secara Zohir dan batin itu adalah orang yang shalatnya tenang anggota tubuhnya dan juga Hadir hatinya kepada Allah Swt.
2)      وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ
(dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna)
Jangankan untuk melakukan perbuatan dan mengucapakan kata-kata yang tiada berguna, mendengarkannya saja dia tidak mau, ini adalah sikap orang-orang yang beriman yang beruntung yang bakal mewarisi Sorga firdaus diakhirat kelak.kalau hal ini berada pada setiap pribadi insan mukmin tentu seluruh ummat manusia terbebas dari fitnahan dan adu domba.
3)   وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ
(dan orang-orang yang menunaikan zakat)
Kata-kata zakat didalam Al-Quran disebutkan sebanyak 30 kali Kewajiban Zakat sama dengan kewajiban Shalat, orang yang tidak mau membayar zakat maka dia telah melakukan dosa besar, zakat adalah untuk mensucikan harta, dan orang yang suci hartanya maka harta itu tentu tidak menjadi penghalang antara dia dengan allah swt.
4)   وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ
(dan orang-orang yang menjaga kemaluannya)
Pada hari ini kita saksikan secara terang-terangan manusia menjojokan kemaluannya kepada lawan jenisnya, memang berjuang melawan nafsu merupakan perjuangan yang peling besar, kadangkala seseorang yang sudah memiliki suami atau seseorang yang telah memiliki istri masih mau menyantap milik tetangganya atau siapa saja yang dia sukai, nauzubillah min zalik hal inilah yang pernah dilihat oleh nabi ketika israk walmi'rat bahwa ada suatu kaum yang mereka lebih menyukai memakan daging mentah daripada daging masak, artinya apa? Mereka adalah perumpamaan untuk Ummat Nabi yangmana mereka lebih menyukai suami orang atau istri orang lain dari pada suami atau istrinya sendiri.
Jadi bagi orang yang beriman yang bakal mewarisi sorga Firdaus itu mereka mampu menahan kemaluannya dari berbuat yang tidak senonoh, disebut kemaluan sebab seluruh zina itu dibuktikan dengan kemaluan, zina itu kan banyak macamnya, ada zina tangan, ada zina mata, seluruhnya itu pembuktiannya adalah Faraj atau kemaluan.
5)   وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya
Semua pemberian allah adalah amanah yang mesti dijaga dan dipertanggung jawabkan, ketika Baginda rasul di Israk wal mi'rajkan beliau melihat seseora yang memikul beban berat, anehnya dia semakin tidak mampu dia membaawanya malahan semakin ditambah beban itu, apa ini ya jibril ??? kata Malaikat Jibril ini adalah perumpamaan Ummatmu yang menyia-nyiakan amanah, ingatlah orang yang menyia-nyiakan amanah bakal melarat dunia akhiratnya, didunia dia dibenci orang dan diakhirat di mendapat azab yang pedih.
6)   وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ
dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
Dalam Hal Shalat banyak yang mesti kita Pelihara ;
Yang pertama Waktunya: Shalat tepat waktu merupakan suatu amalan yang dicintai oleh Allah Swt. Dan orang yang selalu lalaikan waktu Shalat maka dia termasuk orang-orang yang merugi.
Yang kedua Syarat sebelum melaksakan Shalat : dalam hal ini lima hal yang mesti kita perhatikan:
1.  Mengetahui masuk waktu shalat
2.  Suci anggota tubuh dan pakaian dari Najis
3.  Suci Tempat Shalat
4.  Menutup Aurat dengan pakaian yang suci
5.  Menghadap Kiblat
KAUM MUSLIMIN WALMUSLIMAT RAHIMAKUMULLAH
Rang padang Ma-anik banang * dianik lalu diparampek * Parampek lalu diparlapan *
Dirantang Namuahnyo Panjang * Elok dipunta Nak nyo singkek * Singkek Sakadar Kapaguno *
Untuk mewarisi Sorga Firdau ada 6 Hal yang mesti kita miliki:
1.  Shalatlah dengan Khusuk
2.  Hindari Perkatan dan perbuatan yang tidak bermanfa'at
3.  Bayarkanlah zakat apabila telah sampai kadarnya
4.  Memelihara Kemaluan dari berbuat Zina
5.  Memlihara Amanah
6.  Memelihara Shalat.
و السلام عليكم ورحمة الله و بركاته
  
 Pulau Punjung Rabu 27 Juli 2011
             Penulis

FM Supriadi Tk Sinaro Bin Ali Bakri