Sabtu, 08 Januari 2011

NUZULUL QUR-AN


Al-quran adalah kitab suci Ummat Islam,  yang diturunkan juga pada bulan yang suci, kepada seorang Nabi yang Suci, yang isinya pembeda mana yang kotor dan mana yang suci, sebagaimana Firman Allah Swt. Pada Surat Al-bqarah ayat 185
ãöky­ tb$ŸÒtBu üÏ%©!$# tAÌRé& ÏmŠÏù ãb#uäöà)ø9$# Wèd Ĩ$¨Y=Ïj9 ;M»oYÉit/ur z`ÏiB 3yßgø9$# Èb$s%öàÿø9$#ur
(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (Al-Baqarah 185)
Al-quran merupakan Imam bagi setiap kaum Muslimin, makanya setiap kaum muslimin wajib mengikuti kata Al-quran, Halal kata Qur-an halal kata kita, haram kata qur-an haram kata kita, jangan kata quran jangan kita bilang, kebarat kata quran kebarat kata kita, ketimur kata quran ketimur kita pergi.
Orang yang menjadikan al-quran sebagai komando, orang yang menjadikan al-quran sebagai panglima, orang yang menjadikan al-quran sebagai kompas hidupnya, itulah manusia yang menjadikan al-quran sebagai Imam dalam hidupnya,
karna kalau imam posisinya harus didepan, lihat saja orang ketika sholat, imamnya rukuk makmumnya rukuk, imam sujud makmum sujud, imam tahyat makmum juga tahyat, tak pernah makmum menyalahi gerakan Imamnya.
Kadang kala kalau kita perhatikan tingkah laku sebahagian manusia zaman sekarang sungguh keterlaluan, karna prilakunya selalu bertolak belakang dengan al-quran, Tutup Aurat kata Quran Buka aurat kata dia, jangan dekati zina kata quran, malahan dia berzina,
Kalau didunia prilaku sudah bertolak belakang dengan al-quran bagaimana kita akan menjawab pertanyaan munkar dan nankir di alam barzakh kelak, disa’at tubuh terbaring menghadap Kiblat, para pengantar jenazah sudah pulang kerumah masing-masing, tujuh langkang mereka beranjak dari kubur kita, lalu datang malaikat munkar dan nankir menanya:
مَا رَبُّكَ ؟ وَمَا نَبَيُّكَ ؟ وَ مَا اِمَامُكَ ؟ وَ مَا قِبْلَتُكَ ؟ وَ مَا اِخْوَانُكَ ؟
Siapa Tuhanmu? Siapa Nabimu? Apa Imammu?kemana Kiblatmu? Dan siapa saudaramu?
Kalau didunia kita tidak menjadikan al-quran sebagai pedoman hidup, bagaimana mungkin kita akan bisa menjawab pertanyan malaiakat mungkar dan nankir ini.

Kaum Muslimin wal Muslimat Rahimakumullah
Kita ketahui bersama bahwa ayat al-Qur`an yang pertama kali diterima oleh Nabi ` adalah ayat 1-5 dari surat al-’Alaq:
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ {1} خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ {2} اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ {3} الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ {4} عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ {5}
[1] Bacalah dengan nama Rabbmu yang menciptakan. [2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. [3] Bacalah, dan Rabbmulah yang maha mulia. [4] Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. [5] Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Surat yang pertama turun tersebut dimulai dengan kata: iqra`; perintah untuk membaca. Dapat dipahami dari hal ini bahwa Allah mengisyaratkan kepada hamba-Nya bahwa membaca adalah awal atau kunci pembuka segala sesuatu bentuk kebaikan.
Dalam sebuah Syai’r disenandungkan:
Bacalah dengan nama tuhanmu
Itulah permula-an ilmu
Seperti yang diwahyukan
Menuntut ilmu satu kewajiban
Ilmu menjadi penunjuk jalan
Dengan ilmu dapat kemulyaan
Ilmu memajukan kehidupan
Ilmu yang baik dapat keberkatan
REF
Sabda Rasul junjungan
Carilah Ilmu Pengetahuan
Dari dalam buaiyan  hingga hari kematian
Tuntutlah ilmu hai teman
Janganlah kita siakan
Untuk masa hadapan
Agama dan bangsa
REFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
Jangan berilmu tanpa amalan
Bagai pohon tanpa buahnya
Ilmu yang berkat membuahkan takwa
Bermanfamaa’t sesama insan
           
Utlubul ilma walau fishin
Tuntutlah ilmu walau kenegri cina 6

Dengan membaca orang akan pintar, Dengan membaca orang akan banyak tahu, orang yang banyak tahu akan banyak yang bisa ia perbuat, orang yang banyak berbuat akan banyak mendapatkan hasil, baik hasil duniawinya maupun hasil ukhrawinya, orang yang  banyak memperoleh hasil adalah orang yang bahagia,
Orang yang sedikit membaca maka sedikit ilmunya, orang yang sedikit ilmunya, orang yang sedikit ilmu akan mudah diperalat oleh orang lain, kata orang minang Nan lalok makanan nan jago, nan bodoh makanan nan cadiak.
Kaum Muslimin walmuslimat Rahimakumullah
Sebaik-baik bacaan adalah al-Quran, orang yang membaca al-quran adalah sama dengan orang yang berdialog dengan allah, dalam sebuah hadist rasul katakan :
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَتَكَلَّمَ اللهَ فَلْيَقْرَءِ الْقُرْآنَ
Siapa yang ingin berdialogh dengan Allah maka bacalah al-Qura (HR.                                   )
Membaca al-Quran itu ada dua tingkatan :
yang pertama membaca lafaznya, membaca al-quran adalah bernilai ibadah disisi Allah ta'ala, membaca al-quran dalam keadaan shalat maka baginya setiap huruf yang ia baca 50 kebaikan, barang siapa yang membaca al-quran diluar shalat dalam keadaan berwudhuk maka baginya setiap hurfnya 25 kebaikan, dan barangsiapa yang membaca al-quran dengan tidak berwudhuk maka baginya setiap hurufnya pahala 10 kebaikan.
Yang kedua membaca Makna dan maksudnya, membaca makna al-quran dan maksud al-quran itu tidaklah mudah, butuh belajar keras, butuh konsentarasi yang tinggi, dan ketekunan dalam menggalinya, membaca tingkatan kedua ini memiliki nilai yang tinggi, karna membaca pada tingkatan ini tidak hanya sebatas lafaznya saja akan tetapi juga memahami tujuan dan maksud dari al-quran itu sendiri. Sehingga ia bisa menjadi,
Wèd Ĩ$¨Y=Ïj9 ;M»oYÉit/ur z`ÏiB 3yßgø9$# Èb$s%öàÿø9$#ur
Petunjuk, penjelas dan furqan bagi manusia.
Demikian saja, semoga ada manfa’atnya, Wassalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
                Sabtu 24 Juli 2010           
                         Penulis                    

FM Supriadi Tk Sinaro Bin Ali Bakri

1 komentar: