Rabu, 03 Agustus 2011

DATANG DARI ALLAH KEMBALI KEPADA ALLAH

انا لله و انا إليه راجعون
Ketika Orang mendengarkan Lafaz ini bagi kebanyakan orang yang terbayang dalam pikirangnya adalah kematian, sehingga setelah mereka mendengarkan lafaz ini, dia akan bertanya Sia nan mati ??? memang bagi seseorang yang mendengarkan kematian itu di anjurkan mengucapkannya,karna kematian itu bagian dari Musibah akan tetapi sebenarnya yang namanya Musibah itu bukan hanya berbentuk kematian saja, disebutkan didalam Tafsir Jalalen :
كُلُّ مَا سَاءَ الْمُؤْمِنَ فَهُوَ مُصِيْبَةٌ 
"Segala sesuatu yang membuat orang mukmin itu tersakiti atau resah maka itu adalah Musibah" lafaz ini adalah Umum artinya tidak hanya kematian yang disebut musibah, selain dari kematianpun asalakan itu membuat oranag mukmin tersakiti atau resah maka itu tergolong Musibah.
Didalam Surat Al-Baqarah Ayat 155 dan 156 Allah Berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ * الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. 156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[101].
Kami … Kata Allah akan menguji kamu semua dengan seuatu … diantaranya adalah allah menguji dengan Rasa Takut terhadap Musuh, kemudian diuji dengan rasa Lapar, lalu ada lagi ujian berupa kurangnya harta benda apakah itu karna kebakaran, karna dicuri dan lain-lainnya yang dapat membuat harta benda itu binasa.kemudian ada ujian itu kurangnya diri, banyak hal yang menyebabkannya diantaranya adalah manusia mati karna penyakit, manusia mati karna dibunuh,
Nah kematian itu hanyalah sebahagian bentuk musibah yang ditimpakan allah kepada manusia yang mesti dibacakan lafaz INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI'UN, sementara bentuk musibah itu tidaklah hanya kematian, mari kita lihat sambungan ayat diatas tadi … ada lagi ujian itu berbentuk kurangnya buah-buahan.
Seluruh bentuk ujian itu tak lain dan takbukan adalah untuk menguji keimanan manusia أَتَصْبِرُوْا أَمْ لاَ (Apakah engkau sabar atau tidak)bagi orang yang sabar menghadapi ujian itu yang disebut juga dengan Musibah, maka Allah menyuruh agar diberikan kabar gembira terhadap orang-orang yang sabar itu, dan yang dikategorikan orang yang sabar dalam ayat 156 adalah orang yang apabila ditimpa oleh Musibah maka dia akan mengucapkan اِنَّا للهِ وَ إِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ (Kami datang daripada Allah dan akan kembali kepada Allah)
Dari Abi Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang Allah inginkan kebaikan atasnya maka akan diberinya musibah.” (HR Bukhari)
Dari hadist ini dapat kita lihat:
1. Musibah yang Allah turunkan kepada seseorang tidak selalu menjadi pertanda keburukan, malah bisa jadi merupakan pertanda kebaikan.
2. Setiap orang baik yang mukmin atau yang kafir mungkin saja mendapatkan musibah.
3. Di antara bentuk kebaikan dari diberinya musibah kepada seseorang adalah dihapuskannya dosa-dosa di dunia atas musibah yang diterimanya dengan sabar, sehingga di akhirat tidak perlu disiksa lagi.

Demikian saja semoga bermanfa'at 

Dari Lurah kakoto kaciak * 
barangah tibo mananjak
Lidah kok salah kato mato kok salah caliak * 
Rila Jo ma'af ambo pintak.
 
   Pulau punjung 28 juli 2011
              Penulis 

FM Supriadi Tk Sinaro bin Ali Bakri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar